cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
TOTOBUANG
Published by Kantor Bahasa Maluku
ISSN : 23391154     EISSN : 25976184     DOI : -
Totobuang is a journal that publish results of research or conceptual idea in linguistics and literary studies, also aspects of teaching. Totobuang is published twice a year, on June and December. Totobuang editors accept article submission from researchers, experts, academician, and teachers of language and literature.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017" : 12 Documents clear
STRUKTUR SLOT DALAM IKLAN MEDIA LUAR RUANG [Structure of Slot in Outdoor Media Advertisement] Wening Handri Purnami
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.861 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.36

Abstract

Advertisement is an effective tool in messaging. The content of advertisement can be social, political, economic, and so forth for the readers of the lower classes to the upper class. The intended information can be a promotion of a product or an appeal. This study examined the slot structure of outdoor media advertisement. The theory used was structural. This research used qualitative descriptive method and observation technique. Discussion of discourse structures was found in outdoor media advertisement. There are thirteen discourse structures containing name slots, specification slots, attribution slots, and address slots. The thirteen patterns of discourse structure were (1) the address-specification-attribution-address component, (2) the address-specification component, (3) the address-name-attribution component, (4) the address-attribution specification, 5) Component name-specification, (6) component name-specification, (7) address-address component, (8) component-attribution specifications, (9) address-specific components, (10) 11) component names, (12) component specifications, and (13) component attributes.Iklan merupakan sebuah sarana yang dipandang efektif dalam penyampaian pesan. Isi iklan dapat berupa informasi social, politik, ekonomi, dan lain sebagainya bagi pembaca kalangan bawah hingga kalangan atas. Informasi yang dimaksudkan dapat berupa promosi mengenai suatu produk atau imbauan. Penelitian ini mengkaji struktur slot pada iklan media luar ruang. Teori yang digunakan adalah struktural. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik observasi. Hasil pembahasan terkait struktur wacana ditemukan dalam iklan media luar ruang. Terdapat tiga belas struktur wacana yang berisi slot nama, slot spesifikasi, slot atribusi, dan slot alamat. Ketiga belas pola struktur wacana tersebut adalah (1) berkomponen nama-spesifikasi-atribusi-alamat, (2) berkomponen nama-spesifikasi-alamat, (3) berkomponen nama-atribusi-alamat, (4) berkomponen spesifikasi-atribusi-alamat, (5) berkomponen spesifikasi-nama-atribusi, (6) berkomponen nama-spesifikasi, (7) berkomponen nama-alamat, (8) berkomponen spesifikasi-atribusi, (9) berkomponen spesifikasi-alamat, (10) berkomponen atribusi-nama, (11) berkomponen nama, (12) berkomponen spesifikasi, dan (13) berkomponen atribusi.
POLA SUKU KATA BAHASA LISABATA [Lisabata Syllabe Pattern Language] Erniati Erniati
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.998 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.44

Abstract

The language of Lisabata is used as the first language by native speakers of the Lisabata community on Seram Island, Maluku, precisely in the border area of West Seram and East Seram, West Lisabata Village, Nualiali Village, Desa Sukaraja, and Kawa Village. SIL (2006: 16—17) identified this language as the dialect of dialect, the dialect of the Eastern Lisabata, Nuniani, Sukaraja, and Kawa, Austronesian classes. Until now, the language of Lisabata has  still been used as an oral communication tool by certain circles in life community speakers. Nevertheless, the language of Lisabata can be categorized as an almost extinct local language, since there has no inheritance process to the younger generation. To prevent this, it is necessary to make a variety of rescue efforts that one of them through research. This research provided an overview of the pattern of the Lisabata language syllables. This study aimed to describe the pattern of the Lisabata syllable, the Eastern Lisabata dialect. The method used  descriptive qualitative method. Data was obtained from the direct speech of the native speakers of the language and speakers who were considered capable. The results showed that the Lisabata syllabic pattern consists of V, VK, KV,  KVK, VKV, KKVK, , 1 / 2KV.Bahasa Lisabata dipakai sebagai bahasa pertama oleh penutur asli masyarakat Lisabata di Pulau Seram, Maluku, tepatnya di daerah perbatasan Seram Barat dan Seram Timur, Desa Lisabata Barat,  Desa Nualiali, Desa Sukaraja,  dan Desa Kawa. SIL (2006:16—17) mengidentifikasi bahasa ini sebagai bahasa dengan tempat dialeknya, yaitu dialek Lisabata Timur, Nuniani, Sukaraja, dan Kawa, kelas Austronesia. Hingga saaat ini, bahasa Lisabata masih digunakan sebagai alat komunikasi secara lisan oleh kalangan tertentu dalam kehidupan masyarakat penuturnya. Meskipun demikian, bahasa Lisabata dapat dikategorikan sebagai bahasa daerah yang hampir punah, karena tidak ada proses pewarisan kepada generasi mudanya.  Untuk mencegah hal tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya penyelamatan yang salah satu diantaranya melalui penelitian. Penelitian ini memberikan gambaran tentang pola suku kata bahasa Lisabata. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pola suku kata bahasa Lisabata, dialek Lisabata Timur. Metode yang digunakan adalah meode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari ucapan langsung penutur asli bahasa tersebut dan penutur yang dianggap mampu. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola suku kata bahasa Lisabata terdiri atas V,VK, KV, KVK, VKV, KKVK, 1/2KV,.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR [Improving Students 'Capabilities in Writing Poetry Using Images Media] - sakila
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.54 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.31

Abstract

The purpose of this study was  improving the process of learning to write poetry of the students of class VII C SMP Negeri 2 Singkawang in academic year 2016/2017. This research was conducted using classroom action research through 2 cycles, each cycle consists of four stages of planning, actuating, observation, and reflection. Data sources were obtained from learning activities, information from Indonesian language teachers and documents. Data collection used observation, interviews and tests. The research instrument was applied to measure the skill of writing poetry of the students which consisted of the unity of the dictionand the theme, event and the lines of poetry. The conclusion of this research showed that the use of image media in learning to write poetry of students of class VII C SMPN 2 Singkawang was able to improve students' ability in learning of writing poetry. This could be seen from the increasement of predetermined indicators. Percentage of attention and concentration of students during apperception andlearning writing poetry  had increased significantly at the time.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Singkawang tahun ajaran 2016 / 2017. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sumber data diperoleh dari kegiatan pembelajaran, informasi dari gur Bahasa Indonesia dan dokumen. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan bertujuan untuk mengukur keterampilan menulis puisi pada siswa terdiri dari aspek kesatuan pilihan kata dengan tema, peristiwa dan larik-larik puisi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII C SMPN 2 Singkawang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Hal ini dapat diketahui dari adanya peningkatan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Persentase perhatian dan konsentrasi siswa selama apersepsi dan pada saat pembelajaran menulis puisi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
GONE GIRL DARI DAVID FINCHER: DESKRIPTIF GEJALA PSIKOPAT DITUNJUKKAN OLEH KARAKTER AMY ELLIOT DUNNE [David Fincher’s Gone Girl: Description of Psychopathic Symptoms Reflected on Amy Elliot Dunne’s Character] Rodelio Paparang Lalenoh
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.175 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.32

Abstract

This research was intended to reveal the psychopathic symptoms that shown by Amy Elliot Dunne’s in Gone Girl film by applying Dr. Hare’s Psychopathy Checklist-Revised 2nd Version (PCL-R) as the main theory of the whole description in the film. The writer used descriptive-qualitative method to simply collect all the data from accessible books, journal, and official website. Furthermore, these were used to analyze the psychopathic symptoms through the character’s behavior, dialogue, monologue, and narration. The writer revealed Nick’s disloyal lifestyle to his marriage and followed by Nick’s cheating on Amy drive Amy to be a psychopath. Conclusively, the writer reveals psychopathic symptoms depicted on Amy: Glib and Superficial Charm, Pathological Lying, Conning and Manipulative, Lack of Remorse and Guilt, Callous and Lack of Empathy, Shallow Affect, Parasitic Lifestyle, Poor Behavioral Control, Promiscuous Sexual Behavior, and Criminal Versatility.  Penelitian berikut bermaksud untuk mengungkap gejala-gejala psikopat yang di tunjukan oleh Amy Elliot Dunne di film Gone Girl dengan mengaplikasikan Psychopathy Checklist Revised Versi ke-2 (PCL-R) milik Dr. Hare sebagai teori utama di semua deskripsi pada film tersebut. Penulis menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif untuk mengumpulkan semua data dari buku yang dapat diakses, jurnal, dan website resmi. Selebihnya, ini akan digunakan untuk menganalisa gejala-gejala psikopat melalui sifat karakter, dialog, monolog, dan narasi. Penulis mengungkapkan cara hidup Nick yang tidak setia terhadap pernikahan dan diikuti oleh Nick yang selingkuh terhadap Amy memicu Amy menjadi psikopat, Kesimpulannya, penulis mengungkapkan gejala yang di tunjukan Amy:  Glib and Superficial Charm, Pathological Lying, Conning and Manipulative, Lack of Remorse and Guilt, Callous and Lack of Empathy, Shallow Affect, Parasitic Lifestyle, Poor Behavioral Control, Promiscuous Sexual Behavior, dan Criminal Versatility.
DEIKSIS PERSONA BAHASA INDONESIA DIALEK AMBON [Personal Deixes of Indonesian Leanguage With Ambonese Dialect] Taufik Salamun
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.319 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.41

Abstract

Personal deixis of Indonesian language especially in Ambonese dialect are widely use in everyday conversation. This study aimed to describe the forms of personal deixes in Indonesian Leanguage with Ambon Dialect. The research was conducted as a descriptive qualitative study. This type of research is a qualitative descriptive study of objective language phenomena. The data research were oral data obtained from communicative interaction in the Ambon society in the city and its surroundings. The data were collected from people of various ages who used Indonesian language with Ambon dialect. The data were collected using the method of observation with recording and note-taking techniques. The classified data were analysed using the descriptive qualitative method. The results show that the deixes in Indonesian leanguage with Ambon dialect consist of the first singular and plural personal pronoun, second singular and plural pronoun, third singular and plural personal pronoun, and personal pronouns of kinsip lexeme. Deiksis persona bahasa Indonesia dialek ambon banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk deiksis persona bahasa Indonesia dialek Ambon. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang mengkaji fenomena kebahasaan yang secara objektif. Data dalam penelitian berupa data lisan yang bersumber dari tindak komunikasi masyarakat kota Ambon dan sekitarnya yang terdiri atas semua rentan usia, yang menggunakan bahasa Indonesia dialek Ambon. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi melalui teknik rekam dan catat. Data yang telah diklasifikasi dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis bahasa Indonesia dialek ambon terdiri atas pronomina persona pertama tunggal dan jamak, pronomina persona kedua tunggal dan jamak, pronomina persona ketiga tunggal dan jamak, dan pronomina persona leksem kekerabatan.
PEREMPUAN DALAM CERPEN BAHAGIA BERSYARAT KARYA OKKY MADASARI DAN BAU LAUT KARYA RATIH KUMALA [Women in Cerpen Bahagia Bersyarat by Okky Madasari and Bau Laut by Ratih Kumala] Nurweni Saptawuryandari
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.421 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.34

Abstract

The rise of women writers in Indonesian literary treasures shows encouraging progress. Okky Madasari and Ratih Kumala as a writer figured how a woman as wife accepts her destiny and nature in living her household life. The household that nodded by both female characters were expressed by Okky Madasari through her short story entitled "Bahagia Bersyarat" and Ratih Kumala through her short story entitled "Bau Laut". Both female characters were depicted very sincere, patient and accept what the will of her husband. The movement and behavior to rebel from the life that befell her was not done by the two female characters. Whether the two figures portrayed by these two female authors are embodiments of the lives of the two authors or only imaginary images, sociological analysis is necessary. For that, through this paper will be disclosed whether there is a sociological linkage between the work he wrote with the life of the author.Maraknya penulis perempuan dalam khasanah sastra Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Okky Madasari dan Ratih Kumala sebagai seorang penulis mengejawantahkan  bagaimana perempuan sebagai seorang  istri menerima takdir dan kodratnya dalam menjalani kehidupan rumah tangganya. Biduk rumah tangga yang dijalani kedua tokoh perempuan diungkapkan  oleh Okky Madasari melalui cerpennya yang berjudul “Bahagia Bersyarat” dan Ratih Kumala melalui cerpennya yang berjudul “Bau Laut”. Kedua tokoh perempuan digambarkan sangat ikhlas, sabar dan menerima apa kehendak dari suaminya. Gerak dan perilaku untuk memberontak dari kehidupan yang menimpanya tidak dilakukan oleh kedua tokoh perempuan itu. Apakah kedua tokoh yang digambarkan oleh kedua penulis perempuan ini merupakan pengejawantahan dari kehidupan kedua penulis itu atau hanya gambaran imajiner saja, perlu analisis secara sosiologis. Untuk itu, melalui tulisan ini akan diungkapkan apakah ada keterkaitan secara sosiologis antara karya yang ditulisnya dengan kehidupan penulisnya.
BENTUK DAN PILIHAN KATA DALAM CERITA NGUNTUL TANAH NULÉNGÉK LANGIT KARYA I MADE SUARSA: KAJIAN STILISTIKA [Shape And Word Options In The Story Nguntul Land Nuléngék Langit Karya I Made Suarsa: Stilistic Study] Ni Nyoman Tanjung Turaeni
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.029 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.39

Abstract

This paper aimed to describe the use of language styles expressed in a collection of short stories titled Ngulul Tanah Yuléngék Langit by I Made Suarsa. The use of language styles was a special feature of the story through the form of intercultural communication or tools of communication as a series of events to form a story as a whole. The stylistic study that used in this study by descriptive method of analysis was  describing the use of language style and diction in rhyme which was used by the author. The results of the analysis showed that the metaphorical language styles in rhyme  were more dominant  in the tension between tradition and creation the diction  continued the convention of tradition as a local wisdom and  creativity provided innovations of creating through inter-communications.Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa yang diekspresikan dalam kumpulan cerita pendek berjudul Nguntul Tanah Yuléngék Langit karya I Made Suarsa. Penggunaan gaya bahasa menjadi ciri khusus dalam cerita tersebut melalui bentuk komunikasi antartokoh atau sarana komunikasi sebagai rangkaian peristiwa untuk membentuk sebuah cerita secara utuh. Kajian stilistika yang digunakan dalam kajian ini dengan metode deksriptif analisis yaitu dengan memaparkan penggunaan gaya bahasa dan pilihan kata dalam permainan bunyi yang dimanfaatkan oleh pengarang. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemanfaatan gaya bahasa dalam permainan bunyi menunjukkan lebih dominan gaya bahasa metafora dalam ketegangan antara tradisi dan kreasi. Dari pilihan kata meneruskan konvensi tradisi sebagai sebuah kearifan lokal dan dalam berkreasi menyajikan inovasi-inovasi dalam berkreasi melalui komunikasi antartokoh.
PENENTANGAN KAUM MUDA MINANGKABAU TERHADAP BUDAYA MINANGKABAU DALAM CERPEN HARIAN KOMPAS [The Defense of Young Minangkabau on Minangkabau Culture in The Compass Short Story] Jasril Piliang
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.736 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.37

Abstract

The writing of literary works by authors from Minangkabau is dominated by the theme of youth resistance to Minangkabau culture supported by the Elder. Therefore, this article tried to discuss about young people's resistance to Minangkabau culture in the Kompas Daily short story. The research data was collected from four short stories by Minangkabau authors published by Kompas daily and analyzed using the theory of sociology of literature by using mimesis approach. This type of research was qualitative descriptive. Collecting and analyzing data were done simultaneously with reading-record-analysis technique, used content analysis method and heuristic and hermeneutic reading method. The findings of the study and discussion revealed that the short story of the Kompas Daily contained the resistance of Minangkabau youth which included resistance to the tradition of money pick-ups,  to the customary provisions that prohibit boys in Minangkabau occupied communal land, to mamak policies abusing inherited property, and  to the ban on marriage in the Minangkabau culture.Penulisan karya sastra oleh pengarang yang berasal dari Minangkabau didominasi oleh tema penentangan kaum muda terhadap budaya Minangkabau yang didukung oleh kaum tua. Oleh sebab itu, artikel ini mencoba melihat penentangan kaum muda terhadap budaya Minangkabau dalam cerpen Harian Kompas. Data penelitian dikumpulkan dari empat cerpen karya pengarang Minangkabau yang diterbitkan Harian Kompas dan dianalisis menggunakan teori sosiologi sastra dengan menggunakan pendekatan mimesis. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripstif. Pengumpulan dan penganalisisan data dilakukan secara bersamaan dengan teknik baca-catat-analisis, menggunakan metode content analysis dan metode pembacaan heuristik dan hermeneutik. Temuan penelitian dan pembahasan mengungkapkan bahwa cerpen Harian Kompas memuat penentangan kaum muda Minangkabau yang meliputi penentangan terhadap tradisi uang jemputan, penentangan terhadap ketentuan adat yang melarang anak laki-laki di Minangkabau menempati tanah ulayat, penentangan terhadap kebijakan mamak yang menyalahgunakan harta pusaka, dan penentangan terhadap larangan pernikahan sesuku dalam budaya Minangkabau.
POLA KEPEMIMPINAN MASYARAKAT ULUAN SUMATERA SELATAN DALAM NOVEL ANAK PERAWAN DI SARANG PENYAMUN KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA [Leadership Patterns Of South Sumatera Up-Streamer (Uluan) In Novel Anak Perawan Di Sarang Penyamun By Sutan Takdir Alisjahbana] Budi Agung Sudarmanto
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.859 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.42

Abstract

South Sumatera has a very interesting characteristic about up-streamer and down-streamer. One of the descriptions is conveyed in the literary work. The novel of Anak Perawan di Sarang Penyamun by Sutan Takdir Alisjahbana showed a very thick nuance of up-streamer in it. The leadership was in within them. This article aimed at answering the problem of how the leadership in the up-streamer entity in South Sumatera based on the depiction in the literary work of novel Anak Perawan di Sarang Penyamun by Sutan Takdir Alisjhabana was. The stressing of up-streamer was necessary to be done since the locus setting of the novel was in the domain of up-streamer entity. This study applied approach of sociologycal literature. The result was Medasing (being transformed into Pesirah Karim) underwent process to be leader of rogues group, society leader as pesirah, and religion leader (when held title hajj and confirmed as religion affair leader).Sumatera Selatan memiliki karakteristik yang sangat menarik mengenai uluan dan iliran. Salah satu penggambaran tersebut dituangkan di dalam karya sastra. Novel Anak Perawan di Sarang Penyamun karya Sutan Takdir Alisjahbana menunjukkan nuansa uluan yang sangat kental di dalamnya. Kepemimpinan adalah satu di antaranya. Artikel ini bertujuan menjawab permasalahan tentang bagaimanakah pola kepemimpinan entitas uluan yang ada di Sumatera Selatan berdasarkan gambaran dalam karya sastra novel Anak Perawan di Sarang Penyamun karya Sutan Takdir Alisjahbana tersebut. Penekanan tentang uluan perlu dilakukan karena latar tempat kejadian di dalam novel tersebut berada di wilayah entitas uluan (untuk membedakannya dengan iliran) yang ada di Sumatera Selatan. Pendekatan sosiologi sastra diterapkan dalam penelitian ini. Hasilnya adalah Medasing (yang sudah bertransformasi menjadi Pesirah Karim) menjalani proses menjadi pemimpin kelompok penyamun, pemimpin masyarakat sebagai pesirah, dan menjadi pemimpin agama (ketika bergelar haji dan dikukuhkan sebagai pemimpin keagamaan)
FUNGSI PERTUTURAN DALAM TAWAR MENAWAR PAKASAM DI PASAR TRADISIONAL [The Function of the Interests Offering Pakasam in Traditional Markets] - Hestiyana
TOTOBUANG Vol. 5 No. 2 (2017): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.662 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v5i2.35

Abstract

This research discussed the functions of substitution in bargaining pakasam at traditional markets   which aimed to describe its fucntions The method used  descriptive qualitative method. The data was  the speeches between sellers pakasam with buyers. In collecting the data, it used some techniques, such as: (1) observation, (2) interview, (3) simak libat cakap dan simak bebas libat cakap technique, and (4) noted technique . The results of the analysis indicated that there were five substitution functions  in bargaining pakasam at traditional markets, they were: (1)  declared information; (2) asked for an excuse ands opinion; (3) commanded , prohibited, approved and rejected; (4) apologized ; And (5) critized. In this study, the mostly found was the function of ordering. it included three categories of functions there were: (1)  commanded by ordering, (2) commanded by prohibiting, and (3) commanded by agreeing and rejecting. whilethe asking function includes two categories, : (1)  asking for reasons and (2)  asking for an opinion. Then, the declaring functiononly has one category, that was, declaring the information and  followed by appolizing and the criticizing  function. Penelitian ini membahas fungsi pertuturan dalam tawar menawar pakasam di pasar tradisional dengan tujuan untuk mendeskripsikan fungsi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data  penelitian ini merupakan tuturan-tuturan antara penjual pakasam dengan pembeli. Dalam mengumpulkan data digunakan teknik, yaitu: (1) observasi,(2) wawancara, (3) teknik simak libat cakap dan simak bebas libat cakap, dan(4) teknik catat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat lima fungsi pertuturan dalam tawar menawar pakasam di pasar tradisional, yaitu: (1) fungsi pertuturan menyatakan informasi; (2) fungsi pertuturan menanyakan alasan dan meminta pendapat; (3) fungsi pertuturan , menyuruh, melarang, menyetujui dan menolak; (4) fungsi meminta maaf; dan (5) fungsi mengeritik. Dalam penelitian ini yang paling banyak ditemukan adalah fungsi pertuturan memerintah, yakni mencakup tiga kategori fungsi pertuturan: (1) fungsi pertuturan memerintah dengan menyuruh, (2) fungsi pertuturan memerintah dengan melarang, dan (3) fungsi pertuturan memerintah dengan menyetujui dan menolak. Diikuti fungsi pertuturan menanyakan yang mencakup dua kategori, yaitu: (1) fungsi pertuturan menanyakan dengan meminta alasan dan (2) fungsi pertuturan menanyakan dengan meminta pendapat. Kemudian, fungsi pertuturan menyatakan hanya mencakup satu kategori, yakni fungsi pertuturan menyatakan informasi serta diikuti dengan fungsi pertuturan meminta maaf dan fungsi pertuturan mengeritik.

Page 1 of 2 | Total Record : 12